Wednesday, October 11, 2017

Beberapa fase stadium gejala penyakit sipilis - Denature indonesia

denature, denature indonesia 

Selamat datang para pengunjung setia denature, denature indonesia. Semoga kita selalu sehat selalu dan selalu dalam lindungan-Nya. Seperti biasa denature, denature indonesia akan berbagi pengetahuan tentang kesehatan. Karena kesehatan itu sangat kita butuhkan selama masih ada dunia jadi alangkah baiknya kita juga harus memahami ilmu tentang kesehatan walaupun hanya sedikit. Jika kita mempelajari ilmu kesehatan tidaklah rugi melainkan akan bermanfaat untuk sekarang dan di masa mendatang.


Tanpa berlama- lama mari simak ilmu yang akan denature, denature indonesia bagikan hari ini. Kali ini denature, denature indonesia akan berbagi ilmu tentang pemahaman sebuah fase pada penyakit syphilis (sipilis). Pastinya anda bingung, fase yang mana dan fase apa? Nah, akan saya jelaskan sedikit demi sedikit. Pada penyakit syphilis (sipilis) pasti ada yang namanya gejala, mungkin bukan cuma penyakit jenis ini, semua jenis penyakit pasti mempunyai gejala- gejala tertentu.   Penyakit ini mempunyai beberapa fase (stadium) yang perlu kita ketahui dan fahami. Langsung saja saya sebutkan satu persatu.

Pertama Fase Primer Pada fase primer ini penyakit sipilis ditandai dengan munculnya luka tunggal, atau juga terkadang bisa beberapa luka. Luka ini muncul dari pecahan benjolan yang tidak kita sadari. Benjolan tersebut terdapat getah bening di dalamnya. Terkadang seseorang merasa ada sesuatu yang mengganjal atau terasa gatal sehingga ingin memegang bagian tersebut. Namun apa yang terjadi? Karena sentuhan tersebut terbilang keras maka pecahlah benjolan tersebut dan terjadi luka seperti orang yang baru saja kecelakaan.

Hanya saja bentuk lukanya berbeda dengan orang yang jatuh dari kendaraan. Itu hanya pengibaratan saja agar memudahkan pemahaman anda semua. Awal – awal dari gejala syphilis (sipilis) pada fase primer ini terjadi antara 1 sampai 4 minggu, terkadang juga bisa lebih dari waktu tersebut, bahkan bisa juga hingga 3 bulan (90 hari). Waktu yang cukup lama dan menguras tenaga karena menahan rasa sakit yang ditimbulkan dari penyakit ini.

Tetapi hasil penelitian menyatakan rata- rata adalah 3 minggu atau kurang lebih 21 hari. Adapun bentuk luka lain dari penyakit syphilis (sipilis) ini yaitu berbentuk bulat dan pada sisi- sisinya terlihat batas yang jelas. Memang luka ini dapat hilang sendiri Namun cukup lama kurang lebih sekitar 1 bulan. Apabila tidak segera diobati penyakit syphilis (sipilis) tersebut bisa masuk ke tahap sekunder. Jadi, jangan menyepelekan penyakit jenis ini. Jika tidak ingin masuk ke fase sekunder tangani terlebih dahulu di tahan primernya. Mari kita lanjut penjelasan ke tahap sekundernya sebagai wawasan kita semua agar lebih berhati- hati pada penyakit jenis apapun.

Fase Sekunder Pada fase sekunder, penyakit syphilis (sipilis) ditandai dengan adanya ruam. Anda tahu ruam? Ini adalah bentuk fisik dari gejala penyakit syphilis (sipilis) yang berbentuk kemerahan, hampir mirip pembengkakan atau seperti orang yang terkena alergi gatal.  Biasanya ruam yang berbentuk kemerahan ini ada pada selaput lender atau kulit (bagian mana saja). Selain bentuk ruam yang berwarna merah ada juga yang berbentuk bintik- bintik coklat kemerahan, ruam dapat terjadi pada telapak tangan dan bagian bawah kaki.

Ruam ini biasanya tidak selalu membuat tubuh menjadi gatal, jadi hanya muncul begitu saja tanpa ada rasa gatal. Tapi hal tersebut perlu anda waspadai karena gatal bukan berarti tidak terserang penyakit syphilis (sipilis). Karena penyebaran penyakit ini begitu luas dan tidak bisa kita deteksi. Perlu diingat juga, terkadang bentuk ruam ini begitu samar sehingga banyak orang sering lupa mengenai gejala- gejala ruam tersebut. Selain gejala penyakit syphilis (sipilis) yang berbentuk ruam, gejala syphilis (sipilis) fase sekunder juga dapat berupa penuruan berat badan. Jelas sekali bukan, semakin seriusnya penyakit ini jika sudah masuk tahap sekunder. Selain itu rambut mudah rontok, kali ini seperti penyakit kanker, ingat hanya mirip kanker, saya tidak menyebutkan bahwa ini adalah kategori kanker tapi mirip.

Kita lanjut lagi, sering terjadi sakit kepala, demam, nyeri otot, pembengkakan, kelenjar getah bening serta sakit tenggorokan. Tentu saja semua itu muncuk karena bagian syaraf- syaraf kita sudah dibekukan oleh virus tersebut. Jadi, perlu ada tindakan khusus untuk menangani jenis penyakit ini. Namun tidak perlu khawatir karena ada cara untuk menangani penyakit tersebut. Nanti akan saya jelaskan di akhir artikel ini, sekarang kita lanjut kembali penjelasannya karena masih banyak lagi yang harus disampaikan. Hal yang perlu diperhatikan yaitu gejala penyakit syphilis (sipilis) sekunder dapat hilang dengan sendirinya, Tetapi jika tidak diobati justru dapat membuat infeksi penyakit syphilis (sipilis). JIka di buat skenarionya maka penyakit ini akan masuk ke fase yang mendekati akhir. Kita lanjut fase apa lagi setelah fase ini.

Fase Laten Fase selanjutnya adalah fase laten. Gejala pada fase laten penyakit syphilis ini, terjadi karena gejala primer dan sekunder yang tidak diobati, walaupun gejala tersebut dapat hilang dengan sendirinya. Pada fase laten berlangsung selama bertahun- tahun dan gejalanya sangat sulit diketahui seperti halnya pada fase awal / primer dan fase sekunder. Jika pada fase laten tidak pernah diobati, penyakit syphilis (sipilis) dapat memunculkan gejala- gejala yang sering kambuh atau terlihat pada umunya.

Cukup mengkhawatirkan bukan? Fase kali ini bukan hitungan hari, minggu atau bulan tapi bisa bertahun- tahun. Perlu perhatian khusus untuk tahap ini agar tidak ada yang menjadi korban. Pada 10-20 tahun setelah gejala dan infeksi pertama kali dialami dan tidak ditangani, penderita dapat terancam ke fase tersier (fase penyakit  syphilis/sipilis yang paling parah). Pada tahap ini seorang penderita akan merasa tak berdaya karena sakit teramat luar biasa yang ditimbulkannya. Tapi tidak perlu khawatir sekali lagi bahwa penyakit ini masih bisa ditangani. Pada akhir penjelasa fase tersier akan saya beri solusinya.

Fase Tersier Pada fase tersier ini penyakit syphilis (sipilis) dapat merusak organ tubuh penderitanya, termasuk di dalamnya organ –organ yang sangat penting seperti saraf otak, pembuluh darah, mata, jantung, sendi, tulang dan hati. Penderita yang mengalami fase yang parah ini akan mengalami lemahnya gerakan otot, tubuh yang mati rasa bahkan hingga kelumpuhan, kebutaan dan berbagai akibat lainnya yang sangat berbahaya. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian karena mengurangi tingkat kekebalan tubuh dan kurangnya vitamin dalam tubuh. Bakteri dari penyakit syphilis (sipilis) ini dapat menginfeksi bayi selama didalam kandungan. Jadi, bagi ibu hamil jaga kandungan anda sebaik mungkin dan hindari dari kontak langsung dengan para penderita syphilis (sipilis).

Dengan bahayanya penyakit ini, maka perhatikan baik- baik gejalanya, bila ditemukan gejala seperti yang saya jelaskan diatas. Segera hubungi denature, denature indonesia, kami siap membantu anda menangani penyakit tersebut. Kami denature, denature indonesia mempunyai jamu herbal untuk mengobati penyakit tersebut. Produk kami telah lulus uji laboratorium, tidak hanya itu kualitas terjamin dan terbukti di seluruh pulau jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, papua, bahkan sampai singapura, malasyia, Thailand, Taiwan dan Negara besar lainnya. Ini dia produk kesehatan kami, produk asli denature, denature indonesia.

denature, denature indonesia

Untuk pemesanan silahkan hubungi kontak kami dibawah ini  
CUSTOMER SERVICE 1 (CS)
No. Handphone : +628987754368 Via Call
Whatsapp : +628987754368 Via Call / Via Chat
CUSTOMER SERVICE 2 (CS)
No. Handphone : +6287708510005 Via Call
Whatsapp : +6287708510005 Via Call / Via Chat
atau bisa memesan produk denature, denature indonesia dengan cara klik disini

Sponsor : 1. Google 2. Facebook 3. Youtube 4. Yahoo 5. Baidu 6. Amazon 7. Wikipedia 8. Taobao 9. Twitter 10. Qq 11. Denature 11. Denature indonesia

No comments:

Post a Comment