Wednesday, August 10, 2016

TIDAK PERLU BERPIKIR POSITIF?

TIDAK PERLU BERPIKIR POSITIF?

Yang penting tindakan yang tepat dan tekun maka sukses akan diraih. Betul, betul sekali. Namun mengapa semua orang yang mengetahui bahwa tindakan itu penting tetapi masih belum bertindak? Ini yang menjadi pertanyaan. “Kamu bertindak!” Jawaban yang muncul adalah “Iya saya tahu, tapi…” dengan berbagai sejuta alasan. Alasan ini baik disadari maupun tidak, akan menghambat tindakan Anda.

Orang yang mengatakan tidak perlu pikiran positif, mindset, atau motivasi adalah masih belum memahami bagaimana hubungan antara pikiran dan tindakan. Semua tindakan kita sangat dipengaruhi kondisi pikiran kita. Tindakan akan dipengaruhi oleh emosi dan emosi akan dipengaruhi oleh fokus pikiran kita. Ini adalah konsep NLP yang sudah termasyur. Aneh bukan, jika orang yang ngaku NLP tetapi mengatakan tidak perlu berpikir positif?

Jika ada seorang yang sudah sukses mengatakan:

“Saya tidak berpikir positif, saya hanya bertindak dan bekerja keras. Inilah yang menjadikan saya sukses.”

Seungguhnya orang ini sudah berpikir positif, sebagai buktinya dia mau bertindak dan bekerja keras, tetapi tidak tidak tahu kalau dia sudah berpikir positif.


“Yang penting tindakan dan pilihan yang tepat”.

Tidak juga. Jika kita lihat dalam bidang apa pun ada yang sukses. Dalam bidang seni ada yang sukses ada yang gagal. Dalam bidang karir ada yang gajinya milyaran sebulan ada juga yang jauh dibawah UMR. Dalam bidang bidang bisnis ada yang penghasilan jutaan dolar dalam setahun ada juga yang mempertahankan bisnisnya saja sulit. Begitu juga dalam bisnis online ada yang tidak menghasilkan ada juga yang menghasilkan puluhan ribu dolar sebulannya.

Justru kunci sukses ada di dalam pikiran. Atau jika kita melihat dalam konsep Islam, sukses berawal dari hati, sebab jika hati kita baik maka seluruh tubuh kita akan baik. Sementara pikiran adalah salah satu fungsi dari hati. Haditsnya sudah termasyur, dan saya akan kutipkan lagi:

â€Å”Ketahuilah, sesungguhnya dalam tubuh itu ada segumpal daging, apabila baik daging itu maka baik pula seluruh tubuh dan bila rusak maka rusak pula seluruh tubuh, ketahuilah segumpal daging itu adalah qalbu.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim dalam Shahih keduanya)

No comments:

Post a Comment